GANTI BUSI NEW JUPITER MX MENJADI IRIDIUM
Yoo apa kabar mas/mba bro sekalian,masih di fael’s blog yang
membahas topik apa saja yang penting seru :D Masih dengan topik membahas motor
pada kesempatan kali ini mimin akan membahas tentang busi.Ada Apa Dengan Busi ?
(AADB) :D kenapa mimin bahas busi ? karena mimin abis ganti busi motor mimin
mas/mba bro,dari busi tipe standar bawaan pabrik,mimin ganti jadi busi after
market bertipe iridium.So simak postingan berikut ini ya mas/mba bro biar
nambah wawasan bersama :D
Busi
merupakan bagian komponen dari kendaraan sepeda motor yang berfungsi
menghasilkan api di ruang bakar sehingga kendaraan dapat berjalan.Pada umumnya
busi bawaan pabrik sudah sangan sesuai dengan kondisi mesin standar,namum
karena yang menggunakan manusia dan manusia tidak pernah ada puasnya :D banyak
para pengendaranya mengganti busi standar dengan busi tipe lain.Busi standar
bawaan pabrik wajib di ganti setelah motor mencapai 10.000 KM.Namun pada
kenyataannya banyak orang yang melebihi batas pemakaian dan bahkan busi mati
duluan sebelum angka 10.000 KM tercapai :D Konon katanya,semakin besar percikan
api pada busi banyak orang yang bilang maka akan semakin bagus karena dapat
membakar bahan bakar dengan sempurna sehingga motor menjadi lebih irit dan
lebih responsif ketika di pakai.Namun menurut mimin yang tak kalah penting
adalah mengatur timing pengapian dengan se akurat mungkin agar ketika bahan
bakar di semprotkan di ruang bakar semuanya dapat terbakar habis tanpa
sisa.Busi terdapat beberapa jenis ada yang model seperti bawaan pabrikan mimin
gatau namanya :D,ada yang berjenis platinum di atas model standar,dan ada model
iridium yang paling tinggi.Iridum memiliki ujung kepala lancip seperti jarum
yang di tujukan agar api lebih fokus,lebih besar,dan tidak menyebar.Busi
iridium banyak merknya,namun pada kali ini mimin membeli busi iridum dengan
merk Shindengen (SDG) di temani teman mimin anak bulak kapal bekasi yang naik
motor mio soul dengan knalpot ember-ember :D tapi ini gatau busi buatan mana
kwkwk,mimin beli lantaran harganya murah Cuma Rp. 65 Ribu.Di banding busi
iridium merk-merk lain yang mahal yang berkisar di atas seratus ribuan,tapi
untuk kualitas busi yang mimin beli ini gatau deh,baru di pasang sih tungguin
aja reviewnya ya mas/mba bro.Pemasangan businya di lakukan di bengkel sendiri
di daerah bekasi,tepatnya di tambun belakang perumahan puri cendana 2 (Kampung
Pulo).
Proses ganti busi cukup buka sayap samping kanan motor mimin dan kemudian
keliatan lah hitam-hitam cangklong businya,setelah di copot cangklong businya
dan kemudian di lepas busi yang bersarang di motor,mimin kaget karena warna
busi standarnya hitam legam.Mungkin ini efek karbu PE 24 dan tidak di barengi
penggantian CDI sehingga bensin boros tetapi api untuk membakar tidak memadai
:3 Oke lanjut,setelah di copot kemudian busi di pasang dan kemudian motor di
nyalakan.Setelah di nyalakan mimin bingung,karena langsam motor menjadi
besar,padahal tidak otak atik stelan karburator,akhirnya mau gamau karburator
di setel ulang untuk cari komposisi yang pas.Setelah setelan motor udah enak
udah dapet lanjut tes motor.Yang tes om mimin,selaku mekanik bengkel :D mimin
dan teman mimin yang naik soul Cuma bisa liatin dari jauh.Terlihat dari jauh
banyak orang yang memandangi motor mimin (mungkin karena dekil ga di cuci jadi
ngundang rasa iba),mimin perhatikan pertama motor di ajak jalan santai,kemudian
di sesi berikutnya motor di pacu lurus seperti layaknya drag.Dari jauh
terdengar raungan suara motor yang masih mengunakan knalpot standar karena mau
ganti racing belum ada uang :’(,tes terakhir motor di pakai ngebut sampe
ngangkat-ngangkat ban depannya,overall menurut om mimin ga begitu terasa
bedanya dengan menggunakan busi standar hanya saja terdapat sedikit perbedaan
di putaran atas,katanya menjadi lebih enak.Mimin sendiri belum mengetes karena
kemarin mau ngetes motor udah kemaleman.So sekian dulu dari mimin,jika ingin
mengganti busi silahkan tetapi resiko di tanggung sendiri :’) Salam satu aspal.
No comments:
Write komentar