Monday 26 November 2018

Konfigurasi DNS Server Ubuntu Dengan Bind9

Di kesempatan kali ini, kita akan melakukan percobaan kongurasi DNS Server di Linux Ubuntu dengan menggunakan bantuan Bind9. Namun sebelum kita melakukan percobaan kita terlebih dahulu harus mengenal konsep dari DNS serta apa itu Bind9.

DNS (Domain Name Server), tanpa kita sadari ketika kita ingin mengakses suatu domain, sebenarnya secara tidak langsung kita telah menggunakan fasilitas DNS. DNS merupakan sistem berbentuk database yang fungsinya untuk memetakan atau mengkonversikan nama Host atau Domain ke dalam alamat IP (Internet Protocol). DNS sangat berguna sekali dalam jaringan terutama internet, karena penggunaanya sangat luas misalnya seperti Routing e-mail, telnet, ftp, web dan lainnya.

Sumber Gambar: pl.duniasemu.org
DNS memiliki beberapa komponen, yaitu : 
  1. Resolver
    Merupakan suatu rutin pustaka yang akan membuat query dan mengirimkannya ke sebuah name-server. Program ini berjalan pada host serta memili tugas untuk menginterpretasikan respon dari name-server.
  2. Resolution
    Merupakan proses pencarian name-server yang memiliki tanggung jawab terhadap suatu domain yang diminta. 
  3. Caching
    Suatu rutin yang menyimpan hasil pencarian domain,
BIND (Berkeley Internet Name Domain) , Merupakan salah satu implementasi dari DNS yang paling banyak digunakan pada server di Internet. Program utama BIND bernama Named, yaitu sebuah daemon yang ketika dijalankan akan menunggu koneksi pada port tertentu untuk melkaukan pemetaan dari nama domain ke alamat IP dan sebaliknya.

TAHAP PERCOBAAN KONFIGURASI DNS SERVER

Buka terminal pada sistem operasi Ubuntu, lalu masuk menjadi admin dengan perintah "Sudo Su", Dan kemudian install Bind9 pada Ubuntu dengan perintah " apt-get install -y bind9.


Setelah tahap installasi bind9, maka secara default hasil install akan berada di direktori /etc/bind/, dan dilamnya ada 3 file konfigurasi bind9, yaitu :
  • /etc/bind/named.conf
  • /etc/bind/named.conf.options
  • /etc/bind/named.conf.local
yang perlu diperhatikan adalah named.conf.options dan names.conf.local.

konfigurasi file named.conf.options 

File ini bertugas sebagai caching server configuration. konfigurasi yang dilakukan pada file ini hanya dengan menghilangkan comment (//) pada bagian forward dan tambahkan gateway IP dibaris tersebut. Isinya seperti dibawah ini.


Kemudian test hasil konfigurasi dengan perintah dig -x alamatIPvps. misal IP 127.0.0.1, maka ekesekusi perintah dig sebagai berikut :


Konfigurasi file named.conf.local

file ini bertugas sebagai Primary Master Server Configuration . Di file ini berisi semua nama yang akan dipointing oleh DNS. untuk mempermudah disini saya contohkan punya 1 domain yaitu domain bernama fadil.com, pertama kita edit dulu filenya dengan perintah nano named.conf.local dan isikan data seperti dibawah ini.


kemudian pada akhir baris, buat PTR Record unuk IP VPS (pada contoh ini diasumsikan IP VPS 127.0.0.1)


Selanjutnya adalah membuat sub direktori zones untuk membuat 2 file yang disebutkan dalam named.conf.local. Kedua file itu adalah :
  • /etc/bind/zones/db.fadil.com
  • /etc/bind/zones/db.127
Buat sub direktori dengan MKDIR ZONES dan masuk ke dalam direktori dengan perintah CD ZONES. Lalu buat file db.fadil.com dengan perintah nano db.fadil.com, dan isikan perintahnya seperti dibawah ini.


Dan langkah yang selanjutnya adalah dengan membuat PTR Record di file db.127. Untuk konfigurasinya sama seperti konfigurasi diatas, hanya saja pada bagian bawah kita masukkan digit terakhir dari IP VPS yang kita buat. Dan server.fadil.com adalah hostname VPS kita.

Terakhir agar bind9 bisa berfungsi, adalah dengan restart servicenya menggunakan perintah Service bind9 restart


SUMBER :
http://pl.duniasemu.org/network/bind_dns/bind_dns-1.html
https://www.humayraa.com/konfigurasi-dns-server-ubuntu-dengan-bind9/
https://linuxcontainers.org/lxd/try-it/?id=ca5bb09b-21eb-4ae5-ae38-42d00781ddc8#introduction

No comments:
Write komentar
'faelaja@gmail.com'